Seiring perkembangan teknologi pada dekade ini, banyak budaya lama yang semakin hilang. Salah satunya menanak nasi dengan menggunakan tudung anyaman. Padahal metode memasak nasi dengan tudung menurut para ahli kesehatan dapat menurunkan resiko diabetes dari mengkonsumsi nasi. Karena menanak nasi menggunakan magicom, air rebusan beras akan terserap kembali oleh nasi. Berbeda jika menggunakan tudung anyaman. Untuk itu kerajianan tudung anyaman perlu dilestarikan.

Di Desa Suwalu Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungaggun, masih terdapat beberapa pengrajin tudung anyaman. Dengan bermodalkan bambu yang diserut sampai tipis, mereka dengan cekatan menganyam bmbu tersebut maenjadi bentuk kerucut. Memang jika dilihat, para pengrajin berumur lebih dari 30an tahun. Untuk itu ada baiknya generasi muda belajar untuk membuat tudung anyaman agar budaya ini tetap lestari.

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?